Takjub Keajaiban di Mukomuko
PUASA tak menghalangi Tim Radutraveling untuk terus menjelajahi potensi wisata alam di Provinsi Bengkulu. Setelah mendengar kabar tentang adanya kolam air panas di kawasan Devisi VII PT Albert Nopian (Alno) Air Ikan Estate, Kamis (4/8) kemarin tim bersemangat untuk menjelajahi potensi wisata terbaru di Kabupaten Mukomuko ini. Bahkan bisa jadi sebagian besar warga Mukomuko belum sepenuhnya mengetahui tentang lokasi air panas ini.
Obyek wisata air panas ini berada di kawasan Desa Serambi Baru Kecamatan Malin Deman, terletak di Devisi VII PT Alno Air Ikan Estate. Di lokasi ini, terdapat 2 kolam air panas besar dengan ukuran setiap kolam 20 meter x 10 meter dan 3 kolam air panas kecil dengan ukuran 5 meter x 3 meter. Sayangnya, untuk menempuh lokasi ini kita membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan menempuh jarak mencapai 25 Km dari pusat Ibukota Kecamatan Ipuh.
Jika harus melalui jalan lintas Kecamatan Malin Deman, pengunjung harus menyebrangi Sungai Batang Muar dengan menggunakan kendaraan air sejenis rakit atau perahu yang berjarak sekitar 5 Km dari Desa Serambi Baru. Untuk menuju lokasi air panas, jalan yang dilalui masih berupa hamparan tanah beserta koral. Sehingga sedang musim hujan, tak usah bermimpi untuk dapat pergi ke sana kecuali berjalan kaki dengan menempuh jarak cukup jauh.
Potensi wisata Air Panas ini tidak kalah dengan obyek wisata yang ada di 9 kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Bahkan obyek wisata Air Panas Desa Serambi Baru ini tak kalah menariknya dengan Air Panas di Desa Air Panas Baru Kecamatan Air Hangat Kabupaten Kerinci Jambi. Sayangnya, obyek wisata di Mukomuko ini belum mendapat perhatian dari Pemkab.
Tak ubahnya dengan obyek wisata air panas lainnya, air panas di Desa Serambi Baru ini ditandai dengan setiap kolam airnya dalam keadaan mendidih. Saat ini, lokasi ini sudah dikelola PT Alno Agro Air Ikan dengan pembuatan tempat lokasi istirahat untuk para pengunjung serta tempat duduk di sekitar kolam air panas. Selain itu, air panas yang dikeluarkan dari setiap kolam masih berbau belerang. Bahkan menurut cerita warga, kita bisa merebus telur di kolam ini dan akan masak dalam waktu 5 menit.
Tokoh masyarakat Desa Serambi Baru, Jamil mengatakan, air panas yang terdapat di sekitar lahan perkebunan PT Alno Air Ikan ini telah ditemukan dari nenek moyang warga Desa Serambi Baru sekitar tahun 1900-an silam. Dulunya, lokasi ini dijadikan tempat mandi untuk mengobati penyakit gatal serta penyakit kulit lainnya. "Air Panas ini memang sudah lama ditemukan, namun untuk asal muasal air panas muncul dari dulunya tidak diketahui secara persis dari mana. Sebab air panas terbentuk dengan sendirinya yang ditemukan nenek moyang dari warga Desa Serambi Baru," kata Jamil.
Menurutnya, lokasi ini sudah dikelola sejak 1 tahun terakhir, ditandai dengan membersihkan lokasi dan membuat pondok dan tempat duduk. "Sebelum PT Alno membuat kebun sawit tahun 2000 lalu, lokasi air panas masih dalam keadaan hutan belukar. Selain itu, air panas dulunya juga sebagai lokasi hewan rusa, burung pergam, jenis perkutut ataupun harimau untuk minum. Sejak adanya pembukaan kebun sawit, hewan mulai menghilang dengan sendirinya kecuali burung pergam yang saat ini masih sering terlihat," kisahnya.
Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat M Nadar, sejak adanya pembuatan pondok dan tempat duduk di sekitar air panas ini, setiap minggunya banyak warga dari Kecamatan Ipuh dan Kecamatan Malin Deman yang sengaja datang ke lokasi ini. "Sebagian warga yang berkunjung ke sana untuk mandi dan mencoba masak telur di air panas. Untuk warga yang mandi dapat bertahan paling lama 3 menit. Sebab temperatur panasnya masih tinggi dan airnya berbau belerang," ujar Nadar. (doni aftarizal - Radar Utara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.