Napak Tilas di Batu Kumbang
Salah satu titik kawasan wisata yang bakal dikembangkan Pemkab Mukomuko adalah Pantai Batu Kumbang di Desa Pulau Baru Kecamatan Ipuh. Belum lama ini, Tim Radutraveling menyempatkan diri untuk menikmati keindahan panorama di pantai ini. Di kalangan masyarakat Mukomuko, pantai ini memang tak asing. Sebab menyimpan sejarah dan masuk dalam kawasan Taman Wisata Alam (TWA).
Bukan hanya menyimpan panorama indah, pantai ini juga memiliki sejarah yang diceritakan secara turun-temurun. Konon katanya, dulu pantai ini merupakan jalan pertama yang membelah Provinsi Bengkulu. Bahkan menariknya, Proklamator Republik Indonesia (RI) Ir Sukarno pernah rehat di kawasan itu.
Saat ini, meskipun jalan menuju pantai wisata ini bukan lagi jalan utama (bukan Jalinbar, red) namun pesonanya tak membuat pengunjung bosan untuk mengunjunginya. Menurut salah seorang pemuda setempat, Hendri Januardi, yang menemani Tim Radutraveling ke lokasi ini, pantai wisata Batu Kumbang berjarak sekitar 800 meter dari pemukiman warga.
Pengunjung tak perlu melewati medan terjal untuk tiba di lokasi. Sebab saat ini kondisi jalan menuju kawasan pantai sudah diaspal. Hanya beberapa bagian saja yang mengalami kerusakan, tak terlalu parah. Menariknya, karena jalan menuju pantai merupakan dataran tinggi, dalam perjalanan kami sempat melihat susunan bangunan di Kota Ipuh.
Tak hanya itu, kami juga diajak untuk melihat bekas arena cross yang merupakan tempat pertama kali diadakan cross di Kecamatan Ipuh. Sayangnya, arena cross yang dahulunya sering mencetak bibit-bibit crosser ini, hanya tinggal nama. Mirisnya lagi, arena itu saat ini ditutupi semak belukar.
Tiba di Pantai Batu Kumbang, kami diajak menyusuri kawasan pantai yang panjangnya sekitar 2 KM. Keindahan justru kami nikmati ketika mendekati muara Sungai Batang Muar. Panorama alam natural dipadu dengan aktivitas pengunjung yang tampak sedang memancing dan mandi pun menjadi daya tarik tersendiri.
Kades Pulau Baru, Izhar alias Pika mengatakan, asal-muasal mengapa pantai desa ini dinamakan Pantai Batu Kumbang karena dahulunya di kawasan pantai itu terdapat 3 buah batu yang bentuknya seperti tungku dengan ukuran besar. Warna batu itu hitam kelam. "Kalau dulu batu itu masih bisa dilihat. Sayangnya sekarang ini karena cepatnya ancaman abrasi akhirnya batu itu sudah ada di tengah laut," ungkap Izhar.
Dia juga membenarkan, menurut cerita secara turun-temurun, Ir Soekarno juga pernah rehat di kawasan pantai ini. Sebab dulunya, jalan pertama yang membelah provinsi ini melalui Pantai Batu Kumbang. "Meskipun sekarang ini pantai itu tidak lagi dilalui karena adanya Jalinbar sekarang ini, akan tetapi Pantai Batu Kumbang di desa kita ini tetap ramai dikunjungi warga," terang Kades. (doni aftarizal - Radar Utara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.