Welcome to My Blog.....

Senangnya Bisa Berbagi Kepada Teman-teman Semua.....

Cari Blog Ini

Laman

Kamis, 24 Maret 2011

Air Terjun Tiga Tingkat di Desa Air Putih Putri Hijau




Air Terjun Tiga Tingkat di Desa Air Putih Putri Hijau
Ibarat Perawan yang Terabaikan

RAMAH dengan alam berarti kita mencintai dan berusaha menjaga kelestariannya. Jika kamu berjiwa muda dan suka tantangan serta keindahan, berwisata di air terjun tiga tingkat Desa Air Putih Kecamatan Putri Hijau Bengkulu Utara (BU) adalah salah satu jawabannya. Belum banyak yang tahu dengan obyek wisata ini. Namun bagi warga Putri Hijau, air terjun ini sering disebut dengan Air Terjun Tembulun.
Keindahan alam dipadu dengan masih alaminya wilayah ini diyakini mampu menghilangkan penat dan stres akibat sibuknya aktivitas. Suara merdu jangkrik dan gemercik air seakan berpadu, melantunkan nada yang hanya bisa didengar dan dirasakan bagi mereka yang mencintai alam. Tak hanya itu, lokasi ini juga cocok dijadikan tempat bertafakur, mengagumi kebesaran Tuhan.
Untuk menempuh lokasi wisata ini, Tim Radutraveling harus meluangkan waktu seharian. Perjalanan dari pusat kecamatan akan dapat ditempuh dengan kendaraan sepeda motor atau mobil sepanjang lebih dari 25 Km menuju ke Desa Air Putih. Tak sulit untuk menjangkau Air Terjun Tembulun ini. Sebab dari Desa Air Putih, pengunjung masih dapat menggunakan kendaraan baik motor atau mobil yang akan menempuh jarak sepanjang 12 Km. Sayangnya, jika cuaca tak bersahabat, jalan koral berlumpur akan menjadi rintangan menuju lokasi.
Memasuki jalan menuju ke Sungai Tembulun, sapaan ramah warga yang berdomisili di kawasan perkebunan sawit dan kopi akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dalam perjalanan sepanjang 7 Km.
Setelah itu, barulah nyali kita ditantang. Sebab untuk menuju lokasi, kita harus dihadapkan dengan tebing curam dengan derajat kemiringan mencapai 70 derajat. Jalan kaki pun menjadi solusi akhir untuk menuju lokasi.
Layaknya seorang Tarzan, Tim Radutraveling mesti berhati-hati menuruni bukit dengan bantuan akar pepohonan. Di titik inilah, petualang harus diarahkan oleh penunjuk arah. Sebab kondisi alam memang belum terjamah. Sehingga tak ada bekas jalan ataupun jalur yang telah ditentukan kecuali orang yang memang sudah memahami dan paham lokasi.
Indah dan natural. Inilah kesan awal saat tiba di kawasan bibir sungai Muara Tembulun. Hanya saja, untuk menuju air terjun tembulun yang terdiri dari tiga tingkat dengan ketinggian total mencapai 50 meter itu, perjalanan harus dilanjutkan dengan menggunakan perahu penyebrangan sederhana. Tanpa keahlian profesional dan alat bantu layak, jangan coba-coba untuk berenang menyebrangi sungai dengan kedalaman mencapai lebih dari 15 meter itu.
Sepintas memang mudah ditaklukkan. Namun waspadalah, kedalaman air dengan derasnya arus dapat menimbulkan resiko besar petualang. Sejauh ini, belum ada wisatawan yang datang untuk tujuan wisata ke lokasi ini dan alamnya pun tak terjamah. Saat ini, kawasan ini hanya dijadikan penduduk setempat sebagai lokasi pencairan ikan, itu pun tak rutin dilakukan. Kunjungan lain yang mendatangi lokasi ini beberapa waktu lalu yakni beberapa tim dari berbagai lembaga termasuk PNPM yang mencoba merintis pembangunan PLTA. Namun sayangnya, hingga saat ini rencana itu belum terwujud. (Efendi Harian- Radar Utara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.