Wisata Bahari, Antara Potensi dan Abrasi
TAK jauh berbeda dengan beberapa obyek wisata lain, wisata alam bahari di Putri Hijau juga menawarkan kesejukan, kenyamanan dan pesona keindahan. Namun sayangnya, aset daerah yang menjanjikan kontribusi besar bagi pembangunan dan kemajuan daerah itu masih belum digarap maksimal.
Sepanjang kawasan pantai di Kecamatan Putri Hijau, ada beberapa titik yang kerap dijadikan tempat berwisata sekaligus pusat keramaian ketika moment-moment tertentu. Beberapa titik itu diantaranya Pantai Kota Bani di Simpang Karang Pulau, Pantai Indah (PI) dan Pantai Desa Pasar Seblat.
Di setiap titik obyek wisata ini, rata-rata menawarkan daya tarik tersendiri. Seperti Pantai Kota Bani Simpang Karang Pulau misalnya, lokasi pantai ini tak sulit ditemukan. Sebab tempatnya berada tepat di sisi jalinbar Ketahun-Putri Hijau. Nelayan tradisional serta berbagai pemandangan alam dapat dinikmati di lokasi ini. Begitu pula sapaan ramah warga yang ada di sekitar lokasi.
Begitu juga ketika Tim Radutraveling mengunjungi obyek wisata di Desa Pasar Seblat. Saat tiba di lokasi ini, kami disambut hamparan pantai luas dengan suasana yang nyaman. Lokasi ini memang sudah terbiasa dengan keramaian pengunjung. Tak heran jika kawasan bahari ini sudah menantikan kehadiran anda dengan lokasi parkir yang luas untuk kendaraan. Menariknya lagi, di lokasi ini kita bisa berwisata kuliner, menikmati hidangan dengan menu khas masakan pantai. Karena keindahan alamnya, lokasi ini selalu dipadati pengunjung lokal maupun dari luar daerah. Terlebih saat moment tertentu seperti hari libur, wisata bahari Desa Pasar Seblat ini selalu ramai dikunjungi.
Lokasi Pantai Seblat ini memang sedikit berbeda dengan obyek wisata lain di wilayah Putri Hijau. Sebab pengunjung harus menikmati perjalanan melintasi permukiman penduduk sepanjang lebih dari 500 meter dari Jalinbar. Jangan khawatir, pengunjung yang datang tak perlu repot berjalan kaki. Sebab kendaraan yang mengantar para pengunjung dapat langsung parkir di tepi pantai dengan sarana jalan sangat memadai.
Obyek wisata bahari ini memang potensial untuk dikembangkan. Hanya saja, selain belum digarap maksimal, lokasi wisata bahari di Putri Hijau saat ini juga terancam. Sebab gerusan abrasi semakin menggila. Sehingga diperlukan penanganan khusus yang harus dilakukan masyarakat bersama pemerintah tentunya.
Seperti diungkapkan pemuda Kota Bani Hengki Zulnofi SIP, beberapa titik kawasan wisata di wilayah Putri Hijau terjadi secara alami. Sehingga membentuk sebuah obyek wisata yang menjanjikan. "Sudah saatnya dikembangkan sekarang. Kalau dulu okelah, karena masih terbatas. Dengan keragaman manusia dan kesibukan yang ada sekarang, saya pikir waktu yang tepat untuk mengembangkan wisata di daerah kita ini," ujar Hengki.
Disisi lain, Ketua Forum Karang Taruna Putri Hijau Zamari mengatakan, beberapa tahun terakhir pihaknya bersama karang taruna fokus kepada penataan dan penghijauan kawasan pantai dan pesisir sungai. Hal ini dilakukan pihaknya karena beberapa kawasan mengalami kerusakan. Menariknya, meski dengan segala keterbatasan, lokasi ini masih ramai dikunjungi.
Hal senada juga dakui Kades Pasar Seblat Ahmad Toni. Menurutnya, demi untuk menggeliatkan kehidupan masyarakat di sekitar lokasi wisata ini, dalam lima tahun ke depan pihaknya menargetkan Pantai Desa Pasar Seblat ini menjadi pusat wisata bahari. "Target kami begitu, dukungan dan support semua pihak sangat kami harapkan," katanya. (Ependi Harian - Radar Utara)
TAK jauh berbeda dengan beberapa obyek wisata lain, wisata alam bahari di Putri Hijau juga menawarkan kesejukan, kenyamanan dan pesona keindahan. Namun sayangnya, aset daerah yang menjanjikan kontribusi besar bagi pembangunan dan kemajuan daerah itu masih belum digarap maksimal.
Sepanjang kawasan pantai di Kecamatan Putri Hijau, ada beberapa titik yang kerap dijadikan tempat berwisata sekaligus pusat keramaian ketika moment-moment tertentu. Beberapa titik itu diantaranya Pantai Kota Bani di Simpang Karang Pulau, Pantai Indah (PI) dan Pantai Desa Pasar Seblat.
Di setiap titik obyek wisata ini, rata-rata menawarkan daya tarik tersendiri. Seperti Pantai Kota Bani Simpang Karang Pulau misalnya, lokasi pantai ini tak sulit ditemukan. Sebab tempatnya berada tepat di sisi jalinbar Ketahun-Putri Hijau. Nelayan tradisional serta berbagai pemandangan alam dapat dinikmati di lokasi ini. Begitu pula sapaan ramah warga yang ada di sekitar lokasi.
Begitu juga ketika Tim Radutraveling mengunjungi obyek wisata di Desa Pasar Seblat. Saat tiba di lokasi ini, kami disambut hamparan pantai luas dengan suasana yang nyaman. Lokasi ini memang sudah terbiasa dengan keramaian pengunjung. Tak heran jika kawasan bahari ini sudah menantikan kehadiran anda dengan lokasi parkir yang luas untuk kendaraan. Menariknya lagi, di lokasi ini kita bisa berwisata kuliner, menikmati hidangan dengan menu khas masakan pantai. Karena keindahan alamnya, lokasi ini selalu dipadati pengunjung lokal maupun dari luar daerah. Terlebih saat moment tertentu seperti hari libur, wisata bahari Desa Pasar Seblat ini selalu ramai dikunjungi.
Lokasi Pantai Seblat ini memang sedikit berbeda dengan obyek wisata lain di wilayah Putri Hijau. Sebab pengunjung harus menikmati perjalanan melintasi permukiman penduduk sepanjang lebih dari 500 meter dari Jalinbar. Jangan khawatir, pengunjung yang datang tak perlu repot berjalan kaki. Sebab kendaraan yang mengantar para pengunjung dapat langsung parkir di tepi pantai dengan sarana jalan sangat memadai.
Obyek wisata bahari ini memang potensial untuk dikembangkan. Hanya saja, selain belum digarap maksimal, lokasi wisata bahari di Putri Hijau saat ini juga terancam. Sebab gerusan abrasi semakin menggila. Sehingga diperlukan penanganan khusus yang harus dilakukan masyarakat bersama pemerintah tentunya.
Seperti diungkapkan pemuda Kota Bani Hengki Zulnofi SIP, beberapa titik kawasan wisata di wilayah Putri Hijau terjadi secara alami. Sehingga membentuk sebuah obyek wisata yang menjanjikan. "Sudah saatnya dikembangkan sekarang. Kalau dulu okelah, karena masih terbatas. Dengan keragaman manusia dan kesibukan yang ada sekarang, saya pikir waktu yang tepat untuk mengembangkan wisata di daerah kita ini," ujar Hengki.
Disisi lain, Ketua Forum Karang Taruna Putri Hijau Zamari mengatakan, beberapa tahun terakhir pihaknya bersama karang taruna fokus kepada penataan dan penghijauan kawasan pantai dan pesisir sungai. Hal ini dilakukan pihaknya karena beberapa kawasan mengalami kerusakan. Menariknya, meski dengan segala keterbatasan, lokasi ini masih ramai dikunjungi.
Hal senada juga dakui Kades Pasar Seblat Ahmad Toni. Menurutnya, demi untuk menggeliatkan kehidupan masyarakat di sekitar lokasi wisata ini, dalam lima tahun ke depan pihaknya menargetkan Pantai Desa Pasar Seblat ini menjadi pusat wisata bahari. "Target kami begitu, dukungan dan support semua pihak sangat kami harapkan," katanya. (Ependi Harian - Radar Utara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.