Senandung Lembayung di Danau Picung
POTENSI aset wisata di Kabupaten Lebong tidak diragukan lagi. Hal ini dibuktikan dengan aset ini hampir berada di seluruh penjuru wilayah. Meski memiliki potensi aset wisata yang cukup banyak, namun pengelolaan yang dilakukan oleh pihak terkait cenderung masih sangat minim. Tetapi jangan khawatir, meski tak seindah obyek wisata yang ada di daerah lain yang telah mendapatkan sentuhan pembangunan, keasrian dan kealamian obyek wisata Lebong memberikan nuansa tersendiri bagi para wisatawan.
Sepertihalnya Danau Picung. Obyek wisata yang berada di Desa Tanjung Agung Kecamatan Pelabai atau tepatnya berada persis di belakang rumah dinas Bupati Lebong ini, sepintas memang tak jauh berbeda dengan obyek wisata danau yang ada di daerah lain. Namun keasrian dan kealamiannya, tak tertandingi. Apalagi jika kita menyempatkan diri untuk menikmati lembayung di danau ini. Saat fajar menyingsing dan senja menjelang, ungu bersemburat jingga. Hmm.. benar-benar merupakan keindahan yang tak setiap mata hati dapat melihatnya.
Dikelilingi perbukitan tinggi, Danau Picung pun membuat segar sejauh mata memandang. Selain cocok untuk tempat rekreasi keluarga dan melepaskan penat setelah menjalani aktivitas sehari-hari, Danau Picung juga menjadi tempat yang tepat untuk digelarnya out bond.
Saat ini, akses menuju ke lokasi Danau Picung tidak terlalu sulit, apalagi dengan geliat pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Lebong sarana transportasi pun dapat dengan mudah keluar masuk ke dalam lokasi obyek wisata ini. Untuk mencapai daerah ini butuh 4-5 jam perjalanan darat dari Bandara Fatmawati Bengkulu atau hanya lebih kurang 20 menit dari pusat kota Pasar Muara Aman Kecamatan Lebong Utara.
Udara yang sejuk meskipun ditengah teriknya matahari ini menjadikan Danau Picung sebagai salah satu lokasi yang menjanjikan bagi pasangan muda-mudi untuk berbagi kasih. Apalagi, di lokasi ini masih ditunjang dengan prasarana tradisional yang jarang kita temukan di obyek wisata danau lain. Pondok-pondok sebagai tempat beristirahat pun sengaja dibuat dari bahan-bahan yang ada di alam seperti pondokan bambu yang beratapkan jerami.
Di lokasi ini juga, pasangan muda-mudi, keluarga dan anak-anak dapat mengelilingi kawasan Danau Picung dengan menggunakan moda, transportasi air yang disediakan pengelola. Eits jangan salah, untuk mengelilingi luasnya Danau Picung ini, anda harus merogoh kocek sebesar Rp 10.000 dan anda pun dapat berpuas diri dengan mengelilingi Danau Picung yang dikelilingi perbukitan.
Kepala Dinas Pariwisata Lebong M Syafik SE MM mengungkapkan, Danau Picung menjadi salah satu aset pariwisata yang bakal dipercantik pihaknya dengan pembangunan berbagai fasilitas penunjang yang diharapkan mampu menarik wisatawan baik domestik maupun wisatawan luar.
"Selain beberapa obyek wisata lain, Danau Picung masuk dalam prioritas pembangunan obyek wisata. Ke depan, dengan sentuhan-sentuhan pembangunan yang akan dilakukan pemerintah, obyek wisata yang ada di Lebong ini dapat menjadi salah satu sektor bagi peningkatan pendapatan daerah," kata Syafik. (debi antoni- radar utara)